Kamis, 17 Januari 2013

Organ-Organ Kelenjar Pencernaan


Organ-organ kelenjar pencernaan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, yaitu hati dan pankreas. Hati sebagai kelenjar pencernaan terbesar berhubungan erat dengan kantung empedu dan pankreas.
Hati (Hepar)
Hati mempunyai fungsi sebagai berikut:
·         Penawar racun
·         Tempat penyimpanan cadangan glukosa dalam bentuk glikogen
·         Penghasil cairan empedu
·         Perombak eritrosit yang sudah tua
·         Penyintesis protein, albumin, globulin dan fibrinogen
Empedu (chole) adalah suatu cairan setengah kental berwarna kuning keemasan (kehijauan) pH-nya 7,6 – 8,6 rasanya pahit sekali. Berasal dari hasil perombakan sel-sel darah merah yang sudah rusak atau tua. Bahan–bahan yang terkandung di dalam empedu, yaitu garam-garam (Na dari bahan asam glikolat dan asam taurokolat), pigmen (bilirubin, urobilin, dan biliverdin), kolesterol, dan garam-garam mineral (klorida dan bikarbonat). Empedu berfungsi mengurangi tegangan permukaan dari lemak, mengaktifkan lipase dalam  usus, memberi warna feses, menolong daya absorpsi lemak pada dinding usus dan menciptakan reaksi alkali pada usus (klorida dan bikarbonat). Pengeluaran empedu dikontrol oleh hormon koleositokinin
Pankreas
Prakreas berada dalam lipatan duodenum, berbentuk huruf U yang rebah). Pada pankreas terdapat dua macam kelenjar, yaitu kelenjar endokrin menghasilkan hormon insulin, sedangkan kelenjar eksokrin menghasilkan getah pankreas  (duktus pankreatikus) 1,5 liter per hari melalui dua saluran, yaitu duktus pankreatikus utama dan tambahan. Kedua saluran ini bermuara ke duodenum.
Getah pankreas memiliki pH 8, berfungsi menetralkan chymus yang bersifat asam dari lambung, serta mengandung NaHCO3  (bersifat basa) dan enzim-enzim. Enzim tersebut adalah lipase pankreas, amilopsin, nuklease, disakarase, enterokinase, dan tripsin. Tiap-tiap enzim bekerja sebagai berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BIOLOGI 09